Soim Anwar Jabat Kepala MAN 1 Palu
Setelah dua pekan lowong, jabatan Kepala MAN 1 Palu akhirnya terisi menyusul dilantiknya Soim Anwar, S.Pd, M.Pd oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. H. Mohsen, MM. Pelantikan yang berlangsung di Aula Kanwil Kemenag Senin (17/1) itu dihadiri pejabat eselon III dan IV serta sejumlah guruMAN 1 Palu.
Soim Anwar sebelumnya adalah Wakil Kepala MAN 1 Palu. Ia dipercayakan menggantikan Drs. Irawan Hadi Patanggu, M.Pd yang dua pekan lalu dilantik menjadi Kasi Supervisi dan Evaluasi Pendidikan pada Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Sulteng.
Promosi "orang dalam" sebagai Kepala MAN 1 Palu disambut gembira para guru karena sejalan dengan aspirasi yang berkembang di madrasah tersebut. Sementara bagi Kakanwil Kemenag Sulteng, dipilihnya Kepala MAN 1 Palu dari kalangan dalam MAN 1 menunjukkan bahwa proses pengkaderan sudah berjalan baik.
Pada kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Sulteng kembali mengingatkan pentingnya memperjelas sistem pengembangan jabatan. Menurut Mohsen, di era kepemimpinannya seorang guru tidak akan lagi mendapat promosi ke jabatan struktural. Hal ini untuk menghindari banyaknya guru yang setelah berpangkat tinggi ingin beralih ke jabatan struktural. "Masuknya guru ke jabatan strukutural, jelas akan menghambat mereka yang dari awal telah berkarir di struktural," kata Mohsen.
Namun ditambahkan, ketentuan itu tidak berlaku bagi guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala madrasah. Seperti mantan Kepala MAN 1 Palu Irawan Hadi yang dilantik menjadi kepala seksi di Bidang Mapenda.
Kakanwil mengharapkan Kepala MAN 1 Palu untuk berperan aktif mengubah wajah pendidikan madrasah di kota Palu sebagai tolok ukur bagi kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Madrasah harus mencirikan dirinya sebagai madrasah berkualitas. Untuk mengarah ke sana Kakanwil menilai perlu dilakukan perbaikan sistem rekrutmen. "Jangan lagi hanya sekedar berorientasi memperbanyak murid dan kelas. Mindset lama seperti itu perlu dikaji ulang," tekannya.*
Soim Anwar sebelumnya adalah Wakil Kepala MAN 1 Palu. Ia dipercayakan menggantikan Drs. Irawan Hadi Patanggu, M.Pd yang dua pekan lalu dilantik menjadi Kasi Supervisi dan Evaluasi Pendidikan pada Bidang Mapenda Kanwil Kemenag Sulteng.
Promosi "orang dalam" sebagai Kepala MAN 1 Palu disambut gembira para guru karena sejalan dengan aspirasi yang berkembang di madrasah tersebut. Sementara bagi Kakanwil Kemenag Sulteng, dipilihnya Kepala MAN 1 Palu dari kalangan dalam MAN 1 menunjukkan bahwa proses pengkaderan sudah berjalan baik.
Pada kesempatan itu, Kakanwil Kemenag Sulteng kembali mengingatkan pentingnya memperjelas sistem pengembangan jabatan. Menurut Mohsen, di era kepemimpinannya seorang guru tidak akan lagi mendapat promosi ke jabatan struktural. Hal ini untuk menghindari banyaknya guru yang setelah berpangkat tinggi ingin beralih ke jabatan struktural. "Masuknya guru ke jabatan strukutural, jelas akan menghambat mereka yang dari awal telah berkarir di struktural," kata Mohsen.
Namun ditambahkan, ketentuan itu tidak berlaku bagi guru yang mendapat tugas tambahan sebagai kepala madrasah. Seperti mantan Kepala MAN 1 Palu Irawan Hadi yang dilantik menjadi kepala seksi di Bidang Mapenda.
Kakanwil mengharapkan Kepala MAN 1 Palu untuk berperan aktif mengubah wajah pendidikan madrasah di kota Palu sebagai tolok ukur bagi kabupaten lain di Sulawesi Tengah. Madrasah harus mencirikan dirinya sebagai madrasah berkualitas. Untuk mengarah ke sana Kakanwil menilai perlu dilakukan perbaikan sistem rekrutmen. "Jangan lagi hanya sekedar berorientasi memperbanyak murid dan kelas. Mindset lama seperti itu perlu dikaji ulang," tekannya.*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar